Pihak promotor terus menyempurnakan rencana pengawalan Justin Bieber selama berada di Indonesia. Bieber dipastikan singgah di Indonesia dalam rangkaian tur musik keliling dunianya. Bukan hanya soal pengawalan yang mendapat sorotan pihak promotor, namun juga pelayanan. Mereka menyiapkan fasilitas dan pelayanan kelas satu untuk Bieber.
“Kami sudah mempersiapkan dengan baik kendaraan Mercedes-Benz seri terbaru untuk membawa Justin ke konser dan kembali lagi ke hotel,” kata Direktur Berlain Entertainment, Marcel Permadhi. Berlian adalah salah satu promotor konser Bieber di Indonesia. Menurut Marcel, pihak koordinator sudah melakukan koordinasi yang amat detail untuk menyambut kedatangan Bieber.
Ia mengatakan, mereka tak main-main menyambut Bieber, karena remaja asal Kanada itu merupakan artis fenomenal dunia. Selain menyediakan Mercedes-Benz sebagai kendaraan Bieber selama di Indonesia, akomodasi hotel bintang lima pun telah disiapkan sebagai tempat menginap Bieber. Kenyamanan akan menjadi prioritas, di samping faktor keamanan.
Dalam soal pengamanan, promotor pun bekerja sama dengan kepolisian. Konser Bieber di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, akan dikawal oleh seribu aparat keamanan. Tak hanya dari kepolisian, Kopassus dan TNI Angkatan Darat pun akan diturunkan untuk mengamankan konser itu.
Selain personel keamanan, diturunkan pula 6 anjing pelacak, 100 tenaga medis, serta 10 unit ambulans untuk membantu kelancaran konser. “Pengamanan sangat kami seriusi. Mulai kedatangan di bandara, persiapan konser, hingga saat Justin meninggalkan Jakarta,” ujar Marcel menutup perbincangan.
Laman
Kamis, 21 April 2011
Mobil Mercy Terbaru Kawal Bieber ke Sentul
Minggu, 17 April 2011
Jalani Ritual Menghisap Darah
Ratusan orang dengan balutan busana serba hitam kerap terlihat berkumpul di tanah lapang di Inggris. Tampak seperti sekumpulan orang yang hendak menyaksikan festival rock, mereka ternyata komunitas 'vampir' yang bertemu untuk saling menghisap darah.
Mereka berkumpul setiap satu bulan sekali untuk minum darah langsung dari tubuh antaranggota. Gerakan bawah tanah pengisap darah ini telah mencapai 3.000 orang.
Insinyur Pyretta Blaze, 24, mengatakan, acara kumpul-kumpul vampir bulanan itu diawasi kepala vampir yang dikenal dengan sebutan sesepuh. "Dari kecil saya merasa harus minum darah dan mengekspresikan diri sebagai vampir," katanya seperti dikutip dari laman The Sun.
"Saya berharap selalu bisa hadir dalam pertemuan tersebut, sehingga saya dapat menikmati segarnya darah sebagai cadangan untuk satu bulan ke depan,” ujarnya.
Para sesepuh yang mengenakan topeng biasanya menyembunyikan identitas mereka, juga memberikan pelajaran di mana dan bagaimana cara aman mengekstrak darah. "Para sesepuh mengajarkan kita bagaimana cara menghisap agar tidak meninggalkan luka parut.”
Baginya, bisa menikmati segarnya darah adalah pengalaman yang luar biasa. Ia bahkan merasa seperti benar-benar telah dilahirkan kembali dan merasa lebih bersemangat setelah menenggak darah.
Pyretta mengatakan bahwa orang-orang yang menghadiri pertemuan aneh tersebut telah melalui tes psikologi oleh para sesepuh. Ini dilakukan untuk mengontrol kondisi kesehatan mental dari para anggota. "Hidup sebagai vampir adalah sebuah komitmen yang serius."
"Para Sesepuh perlu mengetahui bahwa orang yang datang ke pertemuan ini bukan hanya anak-anak yang terobsesi pada film. Kami semua sangat serius menggeluti gaya hidup kami dan selalu melibatkan diri dalam ritual ini. Dan menjadi seorang vampir adalah komitmen seumur hidup.”
Menurutnya, banyak dari anggota vampir yang datang membawa teman yang telah berkomitmen bahwa mereka harus rela darahnya akan diminum. "Aku punya teman wanita dan saya menikmati darahnya dan dia pun senang memberikan darahnya,” katanya.
Menurutnya, darah yang dikonsumsi sangat aman, karena semua orang yang menghadiri ritual tersebut harus memiliki tes infeksi seksual menular, termasuk hepatitis dan HIV. Setiap ritual juga selalu melibatkan perawat atau dokter.
Sepanjang musim panas, para vampir selalu mengadakan pertemuan di tenda-tenda di lahan pertania. Di sana, ada tenda pembersihan untuk sterilisasi peralatan demi menjamin keselamatan pemakai. Peralatan yang dipakai antara lain pisau, silet dan gigi taring keramik yang biasa digunakan untuk mengisap darah.
Sementara selama musim dingin, ritual ini biasanya dilakukan di rumah milik bangsawan. "Sejumlah bangsawan di Inggris juga turut andil menjadi bagian dari kelompok ini."
Pyretta merasa bahwa dia memiliki hasrat untuk minum darah dari usia sepuluh tahun, ketika ia mulai membaca buku tentang ilmu sihir di perpustakaan setempat. "Saya memutuskan sihir adalah sesuatu yang ingin saya ikuti seumur hidup saya.”
Pyretta mengatakan, "Kami selalu menghisap darah terutama dari leher, dada, lengan bahu, atau kaki yang disedot menggunakan taring tajam untuk menghisap darah. Hal ini benar-benar membuat saya seperti vampir.”
HHHmm,.... Vampire nya beneran kg ya??? xixixiixixii
Mereka berkumpul setiap satu bulan sekali untuk minum darah langsung dari tubuh antaranggota. Gerakan bawah tanah pengisap darah ini telah mencapai 3.000 orang.
Insinyur Pyretta Blaze, 24, mengatakan, acara kumpul-kumpul vampir bulanan itu diawasi kepala vampir yang dikenal dengan sebutan sesepuh. "Dari kecil saya merasa harus minum darah dan mengekspresikan diri sebagai vampir," katanya seperti dikutip dari laman The Sun.
"Saya berharap selalu bisa hadir dalam pertemuan tersebut, sehingga saya dapat menikmati segarnya darah sebagai cadangan untuk satu bulan ke depan,” ujarnya.
Para sesepuh yang mengenakan topeng biasanya menyembunyikan identitas mereka, juga memberikan pelajaran di mana dan bagaimana cara aman mengekstrak darah. "Para sesepuh mengajarkan kita bagaimana cara menghisap agar tidak meninggalkan luka parut.”
Baginya, bisa menikmati segarnya darah adalah pengalaman yang luar biasa. Ia bahkan merasa seperti benar-benar telah dilahirkan kembali dan merasa lebih bersemangat setelah menenggak darah.
Pyretta mengatakan bahwa orang-orang yang menghadiri pertemuan aneh tersebut telah melalui tes psikologi oleh para sesepuh. Ini dilakukan untuk mengontrol kondisi kesehatan mental dari para anggota. "Hidup sebagai vampir adalah sebuah komitmen yang serius."
"Para Sesepuh perlu mengetahui bahwa orang yang datang ke pertemuan ini bukan hanya anak-anak yang terobsesi pada film. Kami semua sangat serius menggeluti gaya hidup kami dan selalu melibatkan diri dalam ritual ini. Dan menjadi seorang vampir adalah komitmen seumur hidup.”
Menurutnya, banyak dari anggota vampir yang datang membawa teman yang telah berkomitmen bahwa mereka harus rela darahnya akan diminum. "Aku punya teman wanita dan saya menikmati darahnya dan dia pun senang memberikan darahnya,” katanya.
Menurutnya, darah yang dikonsumsi sangat aman, karena semua orang yang menghadiri ritual tersebut harus memiliki tes infeksi seksual menular, termasuk hepatitis dan HIV. Setiap ritual juga selalu melibatkan perawat atau dokter.
Sepanjang musim panas, para vampir selalu mengadakan pertemuan di tenda-tenda di lahan pertania. Di sana, ada tenda pembersihan untuk sterilisasi peralatan demi menjamin keselamatan pemakai. Peralatan yang dipakai antara lain pisau, silet dan gigi taring keramik yang biasa digunakan untuk mengisap darah.
Sementara selama musim dingin, ritual ini biasanya dilakukan di rumah milik bangsawan. "Sejumlah bangsawan di Inggris juga turut andil menjadi bagian dari kelompok ini."
Pyretta merasa bahwa dia memiliki hasrat untuk minum darah dari usia sepuluh tahun, ketika ia mulai membaca buku tentang ilmu sihir di perpustakaan setempat. "Saya memutuskan sihir adalah sesuatu yang ingin saya ikuti seumur hidup saya.”
Pyretta mengatakan, "Kami selalu menghisap darah terutama dari leher, dada, lengan bahu, atau kaki yang disedot menggunakan taring tajam untuk menghisap darah. Hal ini benar-benar membuat saya seperti vampir.”
HHHmm,.... Vampire nya beneran kg ya??? xixixiixixii
Langganan:
Postingan (Atom)